 |
| Sumber Gambar: Pexels |
Sebagai orang tua tentunya kita ingin yang terbaik bagi anak-anak kelak. Mulai dari kebutuhan sandang, pangan hingga pendidikan tentu orang tua ingin anak mendapat kualitas terbaik, meskipun harus merogoh kocek yang tak sedikit.
Apalagi pendidikan yang dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan dalam metode pembelajaran maupun kurikulumnya, tentu orang tua pun harus dapat beradaptasi karena nantinya akan mendampingi anak dalam proses belajar mereka.
Sekolah sendiri merupakan sebuah proses pembelajaran bagi anak yang di dalamnya terdapat kegiatan proses transfer ilmu dari guru ke murid. Adapun yang kita ketahui selama ini, sekolah diadakan dengan metode tatap muka, dimana anak-anak akan berkumpul ke dalam satu ruangan untuk menerima pelajaran yang akan diberikan oleh guru.
Sekolah sendiri akan terbagi ke dalam kurun waktu tertentu. Misalnya saja Sekolah Dasar berlangsung selama 6 tahun, Sekolah Menengah Pertama berlangsung selama 3 tahun, Sekolah Menengah Atas berlangsung selama 3 tahun.
Ketika pandemi terjadi yaitu di tahun 2020, terjai perubahan metode pembelajaran dari yang tadinya tatap muka menjadi sekolah daring atau online. Sistemnya adalah murid tidak perlu datang ke sekolah untuk melakukan transfer ilmu. Murid hanya perlu berada di rumah, namun tetap terhubung secara online dengan guru untuk menerima pembelajaran. Para murid dan guru akan terhubung melaluia aplikasi Zoom atau Google Meet untuk mengadakan proses belajar mengajar.
Namun karena saat ini pandemi sudah mulai hilang dari muka bumi, maka sistem belajar mengajar di Indonesia pun sudah normal seperti biasa. Para murid sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka, sehingga sekolah daring sudah mulai ditiadakan.
Selain kedua metode pembelajaran di atas, kita juga mengenal adanya sistem pembelajaran dengan nama Home Schooling. Menurut Wikipedia, Homeschooling merupakan jalur pendidikan keluarga dimana sekolah dapar dilakukan di rumah. Sementara di Indonesia, Homeschooling sudah masuk ke dalam sistem pendidikan yang resmi, dimana sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 129 Tahun 2014.
Beberapa manfaat Homeschooling bagi anak, antara lain:
1. Mengembangkan Bakat Dengan Lebih Leluasa
Di sekolah konvensional atau tatap muka, anak harus duduk selama kurang lebih 5 sampai 6 jam untuk menerima ilmu yang diajarkan guru. Pada beberapa murid mungkin bisa melakukannya, namun bagaimana jika ada murid yang merasa stress dan justru makin menurun nilai pelajarannya.
Waktu belajar Homeschooling yang fleksibel membuat sebagian anak merasa lebih bebas dan bisa lebih cepat memahami apa yang diajarkan oleh tutor. Jika di sekolah tatap muka, satu kelas bisa berisi lebih dari 30 murid, tentu ada kemungkinan murid tidak paham yang disampaikan oleh guru. Namun di Homeschooling, anak bisa lebih bebas bertanya kepada tutor dan bukan tidak mungkin lebih dapat mengembangkan bakat yang terpendam selama ini.
2. Fleksibel dalam Mengatur Waktu Belajar
Jika sekolah tatap muka mengharuskan para murid untuk datang ke sekolah, maka lain halnya dengan Homeschooling dimana kegiatan belajar mengajar cukup dilakukan di dalam rumah saja. Anak yang mudah bosan tentu rentan untuk tidak menyerap mata pelajaran dengan maksimal.
Dengan Homeschooling, anak dan tutor bisa saling menyesuaikan waktu belajar mereka. Bahkan tutor Homeshooling bisa mengajak anak untuk belajar di luar rumah apabila murid sedang bosan.
3. Menjaga Anak dari Pergaulan Negatif Dengan Teman Sebaya
Bukan berarti orang tua membatasi anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya, tapi yang seperti kita tahu, bahwa saat ini banyak sekali perilaku menyimpang yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Sebagai orang tua tentu kita ingin yang terbaik untuk buah hati.
Homeschooling bisa menjadi solusi untuk orang tua yang kuatir anak-anaknya terpengaruh pergaulan negatif di lingkungan sekolah misalnya. Anak hanya melakukan interaksi dengan orang tua dan juga tutor Homeschooling. Lalu bagaimana anak bisa bersosialisasi? Orang tua bisa juga mengikutsertakan anak kursus di luar namun tetap dalam pengawasan orang tua.
Dengan Home Education Centre atau rumah sebagai tempat belajar maka anak akan lebih nyaman ketika berada di rumah, tanpa harus merasa dikejar-kejar PR atau Pekerjaan Rumah yang harus dikumpulkan di kelas esok harinya.
Namun semua kembali lagi kepada orang tua dan anak yang bersangkutan, mana yang lebih membuat mereka nyaman dalam mengenyam pendidikan. Hanya saja, pada kesempatan kali ini saya ingin memperkenalkan Homeschooling dan blog yang membahas mengenai aktivitas Homeschooling.
Bagi kalian para orang tua yang berencana untuk menyekolahkan anak dengan metode Home Schooling, bisa banget lho membaca referensi terlebih dahulu melalui Blog Homeschooling milik mbak Dian Kusumawardani, dimana dalam blog tersebut banyak berisi artikel seputar kegiatan belajar mengajar anak yang menggunakan metode pendidikan Home Schooling.
Semoga bermanfaat.
Referensi :
https://www.bfi.co.id/id/blog/homeschooling-adalah-pengertian-Jenis-metode-dan-keuntungannya
Posting Komentar untuk "Manfaat Home Schooling Bagi Anak"