Kalau dulu jika ditanya kenapa ingin jadi blogger, maka jawabnya adalah ingin mencari kesibukan di luar jam kerja. Mungkin jawaban ini terdengar klise, namun setelah saya menjalani hampir 3 tahun ternyata banyak manfaat positif yang memang didapat setelah ngeblog.
Sebenarnya agak menyesal juga saya baru mengenal blog ketika usia ini tidak muda lagi. Andai saja di tahun 2007 saya sudah mengenal blog, maka bisa jadi takdir hidup ini akan berbeda. Tapi saya juga berpikir, di tahun 2007 internet belum se-massive seperti sekarang, tentu saya akan sedikit kesulitan apabila harus ngeblog di tahun tersebut.
Saya pun menganggap bahwa tahun 2019 resmi ngeblog merupakan jalan yang diberikan Allah SWT untuk diri ini agar lebih produktif lagi, tidak hanya rebahan melulu. Walau usia sudah tak muda lagi, namun saya termasuk pribadi yang suka rebahan lho, wkwkwkw. Kalau saja tidak kenal blog, maka sulit sekali membangun motivasi seperti sekarang ini.
Motivasi Seseorang Menjadi Blogger
Mengikuti arisan backlink yang digagas oleh Maria G. Soemitro, atau yang biasa saya sapa dengan Ambu memiliki tantangan tersendiri sebagai seorang blogger. Dituntut untuk konsisten itu pasti, apalagi bisa menyeleaikan artikel sebelum deadline berakhir.
Menulis blog sebagai jalan menemukan value diri, seperti yang ditulis di salah satu artikel Mbak Annisakih, seorang blogger yang pernah tinggal di Belakapang, atau biasa disebut dengan Propinsi Riau, dimana mbak Annisakih sudah terbiasa mendengar dan berbicara dalam Bahasa Melayu. Bisa jadi pengalaman hidup Mbak Annisakih selama tinggal di Belakapang akan diceritakan ke dalam artikel di blognya dan berpotensi mendulang viewer yang tidak sedikit.
Adapun motivasi saya ketika memutuskan menjadi seorang blogger antara lain:
1. Ingin Mendalami Dunia Kepenulisan
Karena saya tidak punya tanggungan dalam hidup ini, maka sempat terpikir kira-kira kegiatan apa yang bisa saya tekuni hingga usia tua kelak. Adakah kegiatan bermanfaat namun tak menguras tenaga. Lalu saya melihat teman kuliah S2 yang bermana Robi'ah Machtumah yang telah menerbitkan dua novel karangannya. Kok sepertinya menjadi penulis itu menjanjikan ya dan bisa dijadikan kegiatan positif di waku luang.
Akhinya saya berguru ke Robi'ah dan dia banyak bercerita. Awalnya saya tertarik menulis buku seperti dia namun ternyata proses menulis sampai menerbitkan buku itu tak mudah dan memerlukan proses yang cukup panjang. Hingga pada akhirnya saya mencoba kegiatan menulis di platform lain yang mungkin lebih singkat waktunya namun juga tetap berkualitas. Kemudian saya mengenal blog dimana blog merupakan platform online yang bisa digunakan untuk menulis. Tentu saja memiliki domain berbayar menjadi kelebihan seorang blogger karena ternyata bisa dimonetasi.
Dengan ngeblog, saya juga berkesempatan menulis di platform berbeda dan tentu saja belajar tak kenal lelah bagaimana menghadirkan tulisan yang enak dibaca oleh pembaca.
2. Ingin Menambah Jejaring Pertemanan
Sebenarnya saya memiliki cita-cita ingin menggunkaan ijazah S2 untuk melamar kerja sebagai dosen. Namun takdir saya mungkin bukan menjadi seorang pengajar rupanya. Baiklah, setelah berkenalan dengan dunia blogging, kenapa saya tidak mencoba menjalin peluang lain dengan memperluas jejaring pertemanan di dunia para blogger. Siapa tahu saja masih ada peluang untuk saya yang sudah tak muda lagi menjadi pengajar atau dosen, wkwkwk (ngarep penuh doa ceritanya).
Akhirnya setelah memiliki domain berbayar, saya pun mulai ikut komunitas dan berkenalan secara online dengan beberapa blogger. Berani dan nekad adalah kunci utama saya agar bisa bergabung di komunitas maupun grups Whatsapp blogwalking misalnya. Bukankah ada pepatah yang mengatakan, "malu bertanya sesat di jalan"
3. Ingin Mencari Peluang Penghasilan Tambahan
Nah, point ketiga ini mungkin paling saya cari. Tentunya saya tidak mau ngoyo ketika awal ngeblog. Bagi saya penghasilan tambahan itu adalah bonus sebagai blogger. Namun kita harus bisa mem-branding diri terlebih dahulu sebelum memantaskan menjadi seorang blogger yang profesional. Misalnya saja nih, ketika awal-awal mendapat job menulis di blog, saya selalu tepat waktu, memahami dengan saksama brief yang diberikan kepada client dan berusaha tidak bertanya pertanyaan yang mungkin seharusnya sudah dipahami oleh blogger ketika menerima sebuah job.
Jadi dulu awal-awal saya ngeblog, mungkin ada sekitar 6 bulan dari menerima job pertama, saya terlalu berambisi untuk mendapat job berikutnya. Karena terlalu ambisius akhirnya Allah jauhkan dari rezeki. Hingga akhirnya saya melakukan introspeksi dan mencoba let it flow saja dengan profesi baru sebagai blogger. Benar juga, sambil menulis organik dan tetap mengisi formulir jika ada kebutuhan blogger, akhirnya keberadaan saya mulai dikenal oleh agency dan akhirnya mulai datang tawarang menulis di blog.
Jadi intinya, pencapaian seseorang itu pasti berbeda dengan orang yang lain. Begitu juga motivasi seseorang ketika memutuskan untuk menjadi blogger pun tak sama dengan lainnya. Pada akhirnya, nikmati saja proses dalam hidupmu.
setuju banget sama kalimat akhir, nikmati prosesnya ya :D
BalasHapus