Kita pasti pernah gagal dalam hidup ini. Kalau ada individu yang jalan hidupnya mulus-mulus saja maka saya ucapkan selamat! Namun seberapa besar kesuksesan kalian dalam menjalani hidup ini. Ibarat kapal, pasti ada ombak-ombak yang menghampiri.
Kegagalan apa yang biasanya menghampiri diri saya, berikut mungkin bisa dijabarkan menurut pengalaman hidup pribadi maupun pengalaman hidup sekitar yang saya temui:
- Gagal karena masalah keluarga
Tak ada manusia yang sempurna dalam hidup. Mungkin kita pernah sesekali terlibat pemasalahan keluarga namun sebisa mungkin tidak berlarut-larut. Harus ada solusi untuk menyelesaikan permasalahan keluarga agar silaturahim dapat berjalan baik kembali.
- Gagal karena masalah keuangan
Hidup yang seperti roller coaster juga tak jauh-jauh dari masalah keuangan. Dan itu hal umum yang terjadi pada tiap individu. Bukan karena gaya hidup juga namun terkadang Tuhan memberi takdir di luar perkiraan kita. Siapa yang ingin terjerembab pada masalah ekonomi.
- Gagal karena karir dan pekerjaan yang mentok
Terkadang kita berada dalam lingkaran manusia yang menghambakan kematangan karir. Walaupun sebenarnya buat apa juga menghambakan karir dan seisi dunia jika hati tak bahagia. Sebagai manusia wajar jika merasa minder karena mendapat pekerjaan yang mapan.
- Gagal karena jodoh yang tak kunjung tiba
Banyak sekali individu yang pernah merasa seperti gagal karena jodoh yang tak kunjung i
Saya pun Pernah Gagal Dalam Hidup
Kalau ada yang bertanya apakah saya pernah gagal, maka jawabannya adalah iya. Siapa saya kalau selalu mulus dalam hidupnya. Nia Ramadhani saja pernah gagal yaitu tidak bisa mengupas salak katanya, hihihi. Kok jadi merembetnya ke Nia Ramadhani yah. Just intermezo.
Di hidup ini saya juga sering gagal, mbak. Salah satunya yang paling sering adalah gagal menaklukkan hati wanita, alias ditolak bae hahaha.
BalasHapusTapi tak apa, kegagalan adalah pembelajaran. Hingga akhirnya kita jadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
Saya sampai hari nggak pernah gagal lho, cuma ga berhasil aja yang sering.
BalasHapusYa anyway, gagal is part of the success story lah ya. Tak terpisahkan karena memang sepaket.
Yang terpenting adalah cara kita menyikapi kegagalan itu. Apakah kita akan terus bermurung durja, play victim, giving up atau...menerima kegagalan sebagai ketetapan ilahi, bagian dari rencana besar-Nya yang kita ga pernah tahu apa itu.
Gagal juga sering saya temui mba, jadi fokus saya saat ini bukan lagi ke hasil aja. Tapi lebih ke berusaha semaksimal yang kita bisa. Do the best gitu hehe. Karena saya yakin, kalau kita serius hasilnya juga pasti bagus. Kalau nggak ya kita audit lagi kira-kira mana yang salah hihi.
BalasHapusSetiap orang pasti pernah merasakan rasa gagal ya mbak, saya pun juga. Gagal dalam interview kerja dulu pun pernah, gagal psikotest juga pernah. Alhamdulilah sekarang sudah menikmati perjuangan itu.
BalasHapusGagal adalah sesuatu yang manusiawi yaa..
BalasHapusTapi aku kerap dihantui perasaan insecure. Rasanya kalau udah gitu, pengen tenggelam sejenak dari dunia maya.
Dan perbanyak membaca buku mengenai self-improvement.
kalau uda gitu, mood perlahan naik kembali.
gagal, sedih, kecewa sebenernya biasa dalam hidup. Molly pun yang doyan ikut kompetisi, banyakan kalahnya ketimbang menang. sedih sih biasa tapi yang namanya kehidupan mesti belajar menerima kegagalan untuk jadi pemacu agar tidak menyerah dan konsisten melangkah ke depan. insha Allah jika kita banyak tebar jaring, suatu saat akan berhasil.
BalasHapuskalo kata orang bijak tentang kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
BalasHapusyang paling penting sudah berani mencoba untuk melakukan kalau gagal yah coba lagi aja.
dan jangan terpuruk karena kegagalan karena mereka yang hebat adalah yang kuat berdiri lagi setelah kegagalannya
Saya rasa, kita sebagai manusia biasa sudah pasti sering gagal. Saya pun begitu. Banyak sekali rentetan kegagalan di masa lalu. Yang terpenting, hari ini kita lebih baik dari kemarin. Dan esok hari lebih baik dibanding hari ini. Aamiin.
BalasHapusDari kegagalan saya belajar bahwa tidak ada yang abadi meskipun sekuat tenaga mengusahakan yang baik baik saja. Gagal tempatku berpikir bahwa selalu ada cara untuk bangkit.
BalasHapus