Tips merencanakan keuangan di saat pandemi sekarang ini merupakan hal yang sangat penting bagiku dan kalian semua. Kita harus mengencangkan ikat pinggang untuk sementara waktu sampai kondisi dunia benar-benar pasti akan hilangnya pandemi tersebut.
Baiklah kali ini aku ingin membuka tulisan kali ini dengan mendoakan agar teman-teman selalu dalam kondisi sehat selalu. Ohya pesanku kepada sahabat blogger agar kalian tetap menjaga kesehatan fisik ya. Terutama di saat pandemi ini, kita tak akan pernah tahu kapan kondisi badan drop dan butuh asupan vitamin. Yang pasti bagi kalian yang masih aktif bekerja di kantor maupun di luar lapangan aku sarankan untuk selalu mengkonsumsi vitamin, makanan atau buah-buahan untuk meningkatkan imun tubuh. Engga harus mahal kok tapi badan menjadi fit selama pandemi corona masih menghantui di sekeliling kita.
Berbicara mengenai pandemi rasanya banyak hal yang berubah dalam tatanan kehidupan kita semuanya. Tak terkecuali lho. Entah itu orang berpenghasilan tinggi maupun orang yang bahkan tidak tetap penghasilannya. Sekelas manajer di kantorku saja bercerita kalau beliau juga berhemat di masa pandemi yaitu dengan cara mematikan lampu-lampu di rumahnya yang tidak terpakai dan mengurangi penggunaan AC (Air Conditioner) di siang hari. Anak-anak dari manajerku di didik untuk berhemat selama pandemi agar ada sedikit uang untuk ditabung. Lantas gimana dengan diriku yang kelasnya masih retjeh ini? Tentu harus lebih banyak berhemat donk ya dari sang manajer tersebut, secara pengeluaranku bukan sekelas manajer, hehehe.
Yuk kelola uang dengan lebih baik dan terencana
Di tulisan Mba Citra telah dijelaskan bagaimana mengelola uang lebih baik. Tentu tulisan ini musti dibaca oleh para sahabat sekalian khususnya buibu yang mengelola keuangan "negara" kecilnya alias rumah tangga. Kebayang ga sih kalau keuangan kita tidak dikelola dengan baik, pastinya akhir bulan sudah kebingungan aja kalau sedang butuh dana segar sementara pertengahan bulan uang gaji sudah habis. Bakal mati gaya nih sepertinya kita.
Nah sekarang giliranku ingin berbagi tips seputar keuaangan juga nih. Tapi yang pasti tipsnya sederhana aja sih ya. Tips ala-ala istri bekerja sekaligus ibu rumah tangga yang kebetulan belum memiliki putra dan putri sementara suami sedang dirumahkan. Aku yakin yang mengalami kondisi seperti sekarang ini bukan diriku saja. Banyak di luar sana yang memiliki kondisi serupa bahkan bisa jadi lebih parah namun tinggal bagaimana menyikapi dengan bijak dan positif.
Sedikit memaparkan dari portal berita Kompas bahwa beberapa korban PHK karena dampak COVID-19 ini antara lain pekerja Departmen Store seperti Matahari, Ramayana dan Robinson. Karena penurunan daya beli masyarakat berimbas pula pada penurunan penjualan ketiga Department Store tersebut. Apalagi masyarakat saat ini lebih memilih menghindar dari kerumunan sehingga menahan diri untuk tidak pergi berbelanja selain dari daya beli yang menurun.
Pandemi yang tidak dapat kita tolak kedatangannya karena juga sudah takdir dari Tuhan sudah tentu harus membuat kita semua berpikir kreatif termasuk menyiasati pengeluaran bulanan rumah tangga yang tidak dapat dihentikan. Siapa coba yang mau engga mandi berhari-hari demi mengirit air selama pandemi agar tagihan PDAM menjadi nol rupiah, hihihi.
Nah, di berikut ada beberapa tips dari saya agar keuangan keluarga tetap stabil di saat pandemi :
- Untuk pemakaian listrik dan air diusahakan mulai berhemat dengan mematikan lampu-lampu yang tak terpakai di siang hari. Penggunaan air juga sebaiknya dibatasi pada jam-jam tertentu. Hal ini aku aplikasikan setelah mendengar cerita dari manager di kantor yang berhemat dengan cara demikian. Terbukti untuk diriku sendiri cukup efektif sih menekan tagihan listrik dua bulan terakhir.
- Mulailah mendaftar ulang pengeluaran tiap bulannya. Coret pengeluaran yang sifatnya tersier seperti liburan, pembelian skin care, beli baju baru maupun jalan-jalan ke mall. Kalau masalah skin care sih itu kembali lagi ke individunya yah. Kalau bisa down grade sejenak ke produk yang ramah di kantong kenapa tidak. Lalu kalau jalan-jalan ke mall sih boleh-boleh saja sekadar melepas penat. Tapi yang biasanya seminggu sekali, coba mulai sekarang jadi sebulan sekali saja. Yang biasanya pergi ke mall pakai taksi online kan lumayan tuh bisa mengirit ongkos taksi. Sedangkan yang pakai kendaraan pribadi, dengan mengurangi intensitas pergi ke mall bisa mengirit bensin sehingga uang untuk membeli bensin bisa dialokasikan ke kebutuhan primer lainnya.
- Mulai biasakan membuat cemilan sendiri di rumah ketimbang jajan di luar. Yang pasti membuat cemilan sendiri lebih sehat lho. Misalkan saja dengan modal tiga puluh ribu rupiah, kalian bisa membeli wortel, kentang, tepung, telur, minyak goreng, dan beberapa gram daging ayam untuk bahan-bahan membuat cemilan risoles untuk seluruh anggota keluarga dengan jumlah 5 orang. Hemat bukan! Yuk, kita berhitung. Bandingkan jika kita harus membeli risoles dengan harga paling murah tiga ribu rupiah. Anggap saja satu rumah berisikan lima orang, tidak mungkin satu orang hanya makan satu risoles. Paling tidak satu orang memakan dua risoles. Kita harus membeli sepuluh risoles. Berapa uang yang harus kita keluarkan? Tiga puluh ribu rupiah! Sedangkan jika kita membeli bahan-bahannya saja maka kita dapat membuat lebih dari sepuluh kue risoles.
- Jika masih memungkinkan, gaji yang kita terima setiap bulannya disisihkan barang 5 sampai 10 persen untuk berjaga-jaga apabila ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi, seperti perawatan kendaraan bermotor. Bagiku saat ini, sepeda motor suami merupakan nyawa kami berdua karena setiap hari digunakan untuk antar jemput diriku ke kantor dan juga untuk mengantar sembako pesanan pelanggan.
Untuk sobat blogger yang kebetulan pasangannya dirumahkan, jangan berkecil hati. Tetap support dan buat terobosan dengan membuka usaha. Berikut tips mudah bagiku untuk para suami atau istri yang kebetulan pasangannya dirumahkan agar tetap bisa survive di tengah pandemi, antara lain :
- Carilah usaha yang tidak membutuhkan modal besar untuk awal membuka usaha sendiri. Ibarat kata, sudah dirumahkan tanpa kejelasan kapan mulai bekerja kembali, lalu kita harus punya modal besar untuk buka usaha sama saja dengan membunuh diri secara pelan-pelan nih, hehehe.
- Bidik pangsa pasar yang dibutuhkan banyak orang. Misalnya saja buka usaha warung makan, warung sembako dan lainnya. Awal-awal merebaknya COVID-19, banyak orang berjualan masker di pinggir jalan dengan bermodalkan tiang jemuran sederhana dan meraup keuntungan yang lumayan lho.
- Tidak perlu pusing masalah lokasi di saat ingin membuka usaha. Sekarang segala sesuatu bisa dikerjakan secara online.
- Pertama kali membuka usaha, sedapat mungkin manfaatkan jalinan pertemanan untuk mulai menawarkan dagangan kita. Tentu menawarkan dagangan kita dengan cara yang sopan dan tidak memaksa.
- Pasrahkan hasilnya kepada Tuhan Yang Maha Segalanya. Besar kecilnya pendapatan kita sebagai wirausaha itu sudah ditentukan oleh Tuhan, tugas kita hanyalah berikhtiar sekuat tenaga.
Nah, demikian tips sederhana dariku yang mungkin bisa kalian aplikasikan di rumah ya. Walau berbeda caranya namun tujuannya tetap satu yaitu bagaimana berhemat di masa pandemi.
Tetap semangat ya!
Sumber referensi :
Pokoknya jangan sampai besar pasak daripada tiang ya
BalasHapusPokoknya jangan sampai besar pasak daripada tiang ya
BalasHapussalut sih sama orang-orang di negeri ini yang tetap semangat mencari uang dengan banyak ide kreatif ya, dan banyak diberi kemudahaan dengan banyak para ahli yang berbagi soal keuangan :) semoga menjadi berkah.
BalasHapusDi masa pandemi ini memang bikin puter otak buat mempertahankan usaha. Omset salah satu usaha sy pun turun drastis krn do bidang makanan...musti2 pintar berinovasi ya agar bs bertahan
BalasHapusMakasih sharingnya, berguna banget nih gak cuma pas pandemi tapi kehidupan sehari-hari. Mulai menyederhanakan diri dan enggak foya-foya lagi apalagi untuk kebutuhan yang bisa dibilang engga terlalu dibutuhkan.
BalasHapusNawarin dagangan ke temen sendiri emang lebih enak sih, kak. Jadi penglaris juga meski emang harus mau berani nawarin ke orang lain ya. Biar makin banyak yang tau usaha kita
BalasHapusTips keuangan yang lengkap, Mbak Maria. Memang di saat seperti ini yang bisa dilakukan adalah mengencangkan ikat pinggang ..berhemat di pos pengeluaran yang memungkinkan, dan menambah pendapatan dengan kreatif melihat peluang. Semoga kita semua sehat dan dimudahkan serta diberi kekuatan menghadapi pandemi ini
BalasHapusBenar banget masa pendemi saatnya atur anggaran keluarga pastikan kebutuhan pokok dan kesehatan berada dipos utama
BalasHapusYup setuju kak yanti..kesehatan dan kebutuhan pokok menjadi prioritas utama... yg lain dikesampingkan dulu..sampai pandemi selesai ya..
HapusTips nya mantull kak.. saya karena di rumah saja sebisa mungkin juga mencari tambahan dari rumah. Ya dengan menulis review berbayar atau jadi influencer kecil-kecilan. Biar kecil tapi membantu sekali..
BalasHapuskeren tipsnya kakak
BalasHapusDirumah Aja selama pandemi ini juga harus kita manfaatkan untuk menghasilkan uang tambahan seperti Jasa Penulisan Artikel, Review Produk atau lainnya agar pemakaian kuota internet ga sia-sia hehehe
Memang sekarang harus pandai membaca dan mencari peluang untuk nambah pundi2, btw aku sie udah ga beli baju, sepatu dan jalan2 nie kak, tapi kalau PDAM jadi nol kayanya ga mungkin secara aku mandi ga cukup seember gimana dong.
BalasHapusMengatur keuangan zaman pandemi ini memang wajib sekali menurut saya, Mbak Maria. Apalagi saya freelance, jadi harus mengutamakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dulu. Termasuk penghematan perlu memang di sana sini. Termasuk air dan listrik.
BalasHapusMencatat pengeluaran, pemasukan, sampe apa yang kita beli dan taguhan paylater seberapa itu penting banget, biar hasrat hedon nya bisa diredam karena tahu kondisi keuangan kita sekarang sudah di level mana hehe
BalasHapusBener bngt mbak Maria mencatat pengeluaran sembari membeli yg bnr2 kebutuhan utama hrs diperhatikan betul ya dimasa pandemi spti ini
BalasHapusdi kondisi seperti ini selain harus lebih berhemat lagi, kudu pinter cari peluang usaha kecil-kecilan ya. apalagi pas awal awal muncul covid dan banyak pertokoan ga boleh dibuka, seret juga buat pengusaha rumahan. semoga segera membaik kondisinya
BalasHapusKudu harus pintar dan kudu harus bisa memisahkan uang agar bisa mendapatkan hidup lebih lama lagi. Jadi jika dapat uang harus di sisihkan
BalasHapusMemang yaa, di masa sulit seperti saat ini kudu pandai melihat dan memanfaatkan peluang. Peluang sedikit saja jika diambil bisa menghasilkan pemasukan yang lumayan loh... Ya gak?
BalasHapusSetuju nih mbak sama tipsnya yang masak dan bikin cemilan sendiri. Emang menghemat pengeluaran banget. Tapi kadang kalau ada rezeki dikit-dikit, saya dan suami masih suka jajan, di GoFood atau beli langsung di resto atau cafe terdekat. Itung-itung bantu usaha sekitar. Mudah-mudahan semuanya bisa bangkit ekonominya ya dan kita gak kena resesi yang jatuh banget.
BalasHapusbener nih lagi pandemi begini suka harus hati-hati ya dalam mengelola keuangan. jangan sampai kita malah lupa dan terlalu boros. makasih ya mba tipsnya.
BalasHapusPengeluaran memang harus dikontrol, mengontrol keinginan tepatnya. aku suka tips ketika pasangan di rumahkan mbak, berguna banget dimana sekarang ini banyak yang dirumahkan. Memang legowolah kuncinya ya. Semoga pandemi segera berlalu ya mbak.
BalasHapusPertama downgrade kosmetik muka pasti jadi agak kusem mbak, sebel banget jadinya. Tapi lambat laut jadi biasa hihihi. Sekarang mau upgrade malah mikir-mikir kadung di zone nyaman
BalasHapusDi masa pandemi gini emang harus pinter nyari pemasukan tambahan. Gak apa-apa receh, yang penting ada pemasukan, hehehe
BalasHapusPandemik covid-19 ini benar-benar memberikan pelajaran yang sangat berharga ya buat banyak orang. terutama agar rajin menabung, berhemat, dan berusaha lebih giat untuk berpenghasilan. Makasih Kak sharingnya.
BalasHapusKala pandemik gini, kita memang harus pandai mengatur keuangan biar tidak terbelenggu utang
BalasHapusMenarik nich yg bagian menghemat air dan listriknya..secara itu yg paling besar di bagian pengeluaran saya juga...
BalasHapusWah menarik nih tipsnya. Emang perlu mengontrol pengeluaran pas covid gini, biar gak besar pasak daripada tiang.
BalasHapusMakasih tipsnya kak. Pastinya sangat berguna sekali tidak hanya di masa pandemi ini. Memang di masa pandemi ini, kita diajarkan untuk menjadi kreatif, mencoba berbagai peluang seperti misalnya bisnis online untuk menunjang perekonomian kita.
BalasHapusBagaimana caranya agar pemasukan lebih besar dari pada pengeluaran. KIta tahu bahwa saat pandemi ini daya beli masyarakat menurun. Dan sebagian UMKM mengalami kebangkrutan dan memPHK pegawainya karena tidak bisa membayar gaji pegawainya.
BalasHapusMakasih tipsnya Kak...Udah tuh aku lakukan. Engga ke Mall. Ya engga berani sejak pandemi. Bikin camilan sendiri juga udah...Sip...Malah nyoba-nyoba resep baru...
BalasHapuskeren banget nih tipsnya. Intinya sama sih, gaya hidup gaboleh lebih besar dari biaya asli hidup haha. Aku ngga kemana-mana semenjak pandemi, ini aja baru balik kerumah 5 bulan setelah lulus, karena takut menularkan yang aneh-aneh ke keluarga
BalasHapusSelama pandemi ini keuangan memang bergonjang hebat. Biasanya ada sisa yang bisa disimpan untuk kebutuhan mendadak. Sekarang di rasa banyak yang amblas entah ke mana. Apalagi dedek lahir pas masa pandemi. Makin bingung. Tapi berusaha belajar dan mengenal situasi untuk terus tercukupi segala hal pokok. Semoga pandemi lekas berlalu.
BalasHapusMba Mar tampilan blognya makin kecee euy asli. Suka sama fontnya juga dibanding yang kemarin. Hihi, sukses terus mba Maria sayaaang
BalasHapusMantep tipsnya Mba. Sederhana tapi sangat memungkinkan untuk diterapkan segera. Terima kasih sudah berbagi
BalasHapusbetul banget, skill perencanaan keuangan disaat pandemi ini jadi begitu menantang kak dan aku merasakannya sekarang ini alhamdulillah mulai dg bisnis kecil-kecilan
BalasHapusAku belum kepikiran buka usaha. tapi lihat tipsnya jadi kepengen deh. soalnya mudah. kelihatannya ya. karena selama ini aku gak berani buka usaha karena takut. gak pede.
BalasHapusMemang harus pintar2 ya kak, pintar menjaga pengeluaran dan pintar juga mencari pengualaran tambahan di saat pandemi ini, apalagi kemajuan teknologi informasi sekarang bisa jd peluang yg bagus utk memulai usaha
BalasHapussemenjak adanya pandemi ini hidup harus hemat dan tidak membuang uang dengan cuma-cuma saja
BalasHapusResep manajemen keuaangan kitq miripmirip kak
BalasHapusPake rumus 40-30-20-10
Berat memang pandemi ini
Ga pandai mengelola bisa berabe