Assalamu alaikum konco blogger, piye kabare reekk. Sudah mulai mencoba tips mengelola THR belum ? Semoga konco blogger sehat selalu dan tak ada kurang suatu apapun. Kalau kuranh duit wajar aja kali yak kan lg tanggal tua, hehehe. Tapi apapun itu, sudah selayaknya kita besyukur ya meski lagi kurang uang atau kurang oderan kalau punya usaha yang penting badan kita sehat. Sehat di masa pandemi ini merupakan koentji karena kuatir juga nih saya kalau tetiba sakit dan divonis kena virus itu tuuhh... Ah saya ga mau nyebut namanya, bikin takut aja.
Lebaran udah lewat donk ya, udah tiga bulan lalu. Jangan sampai kita ga bisa move on dari moment atau ritual lebaran. Karena bisa jadi suasana lebaran tahun ini yang paling menyedihkan dari tahun-tahun sebelumnya. Kok bisa sih sampe lebaran 2020 ini menyedihkan? Karena di seluruh dunia terjangkit pandemi COVID-19 yang sampai penghujung Agustus ini masih menyerang beberapa individu dengan tingkat kekebalan tubuhnya menurun.
Dalam Blognya Mbak Linda juga pernah memaparkan bagaimana Cara menyikapi jika THR tidak turun. Tentu alasan THR tak turun selain faktor internal dari perusahaan juga karena pandemi yang mengakibatkan beberapa sektor usaha menurun omzet pejualannya. Bagi tenaga kerja yang tak dirumahkan sudah bersyukur banget lho walau tak dapat THR, masih diberi kesempatan bekerja di perusahaan yang mempekerjakan mereka.
Baca Juga : Dukungan Istri Kepada Suami Di Masa Pandemi
Nah, walau lebaran sudah lewat nih tapi tak ada salahnya jika tahun depan masih diberi umur panjang kita atur THR dan gaji sedemikian rupa agar jika terjadi pandemi atau keadaan darurat seperti saat ini maka kita tak bingung menghadapinya.
Adapun tips mengelola THR jika menerimanya :
- Sebisa mungkin 50% THR ditabung untuk kondisi darurat. Saya tahu konco blogger pasti memiliki kebutuhan lebih di saat lebaran seperti memberi angpau untuk keponakan, memberi bingkisan kepada keluarga terdekat. Tapi jujur saja saya sedikit trauma dengan pandemi ini sehingga memang lebih tepat kiranya mulai menyisihkan THR sebagai dana darurat.
- Sebenarnya ini tips dari salah satu artikel yang pernah saya baca, namun saya lupa sumbernya. Yaitu mulai menurunkan standard hidup kita. Pasti donk ya kalau dapat THR inginnya beli macam-macam misal ganti gorden jendela rumah, ganti kursi di ruang tamu serta ganti yang lainnya. Asal jangan ganti pasangan halalmu lho ya. Nah, yuk mulai sekarang kalau memang masih bagus dan layak sebaiknya perabotan rumah bisa dua atau tiga tahun sekali diganti. Rawat perabotan dengan baik, tidak perlu beli barang baru. Misalnya saja sofa di rumah mulai muncul kerutan nah kita bisa panggil jasa bekleed kok. Hasilnya juga tak kalah bagus dari sofa baru.
- Bagi yang masih mendapatkan THR, yuk coba membeli logam mulia sebagai bentuk investasi. Seperti sekarang nih, harga logam mulia kan sudah berada di kisaran satu juta rupiah. Kebayang kan jika konco blogger memiliki logam mulia tiba-tiba kejadian tak diinginkan terjadi (amit-amit jabang bayi ya) seperti pandemi ini, maka kalian bisa menjual logam mulia jika keadaan terdesak.
Sekarang saya ingin membahas mengenai gaji bulanan yang konco blogger terima nih. Yang pasti cara pandang kita sekarang sudah berbeda sebelum dan setelah COVID-19 terjadi. Kita akan lebih berhati-hati pastinya ya dalam.membelanjakan gaji bulanan kita.
Berikut tips sederhana mengelola keuangan setelah pandemi ini
- Jangan remehkan the power of uang receh. Setiap uang receh yang kalian terima ketika berbelanja, coba untuk dikumpulkan dan diklasifikasikan menurut nominalnya. Setelah itu, konco blogger masukkan uang receh yang sudah tertata rapi ke wadah seperti toples dan sembunyikan yah. Sepele kelihatannya namun teman saya sendiri dengan ketelatenannya bisa mengumpulkan uang sekitar tujuh ratus ribu rupiah dari menabung uang receh. Keren kan!
- Kalau tips mengelola uang THR saya sarankan membeli logam mulia, kali ini konco blogger bisa mencoba membeli mini gold dari uang receh yang konco blogger kumpulkan. Saya memiliki teman yang sedang memulai usahanya menawarkan mini gold. Awalnya saya tertarik tapi karena terimbas pandemi, nanti dulu deh saya beli sambil banyak-banyakin sholawat agar bisa membelinya suatu saat. Selain untuk investasi, mini gold ini juga bisa buat hadiah lho. Teman saya bercerita kalau ada pembelinya yang membeli mini gold untuk hadiah ulang tahun ibunda tercinta.
- Last but not least, kita harus ...... Berhemat. Kegiatan satu ini kadang tak terbendung manakala di rekening bank terdapat banyak saldo. Hayoo, konco blogger ngaku ga? Biasanya kepengen belanja online, pesan gofood dan lain sebagainya deh. Coba mulai sekarang kita berusaha berhemat dan menunda apa yang menjadi keinginan. Ingat, keinginan itu bukan kebutuhan lho ya.
Baiklah, penjelasan di atas merupakan tips sederhana dari saya dalam mengelola keuangan. Ada baiknya segala sesuatu dimulai dari hal-hal kecil dulu. Kalau sehari menabung lima ribu rupiah mungkin tak terasa lho. Coba kalau dikali sepuluh bulan, sudah satu setengaj juga kan.
Yuk, sharing pengalaman konco blogger dalam mengatur keuangan di kolom komentar.
Kalo THR cair disyukuri dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satunya tetap ditabung atau juga disedekahkan. Tidak pemborosan untuk hal yg konsumtif. Gitu ya kak
BalasHapustren mini gold sedang ramai sekarang mbak, pengen beli juga tapi seenggaknya nunggu dana cukup dulu
BalasHapusHahaha, satu lagi mbak kalau punya uang selip-selipkan. Di dompet, tumbukan file. Senangnya pas gak ada duit nemu selipan. Berhemat memang mengatasi persoalan keuangan ya mbak.
BalasHapusMemang sebaiknya dimasukin dalam tabungan yang berbeda dengan pos kita menabung. Biar dijadikan sebagai dana darurat . apalagi selama covid ini kadang banyak hal tak terduga terjadi ya kak
BalasHapusWah sy baru denger ada mini gold. Spti apa ya itu mbak Maria? Bisa dibeli dimn? mengenai mengelola THR emang hrs kita pikirkan secara seksama nih ya spya tdk bablas tak bersisa terlebih saat pandemi spti skrg
BalasHapusBener banget kaaak. Uang recehan penyelamat banget di kala tanggal tua sementara ada kebutuhan mendesak. Dan nabung uang receh ini nasihat dari mendiang nenekku rahimahallahu, yang kerasa banget. Soalnya suka dianggep remeh kan ya, jadi ngga dilirik sama sekali. Akhirnya, malah ga kerasa eh udah penuh aja celengannya.
BalasHapusbener mbak keuangan itu harus dikelola...saya pun masih belajar nih. prinsipnya sih ada pos konsumsi, pos investasi dan pos sedekah
BalasHapusSetuju, receh juga sebenarnya punya power. uang 1 juta pun kalau kurang sereceh ya gak jadi sejuta. Menarik nih, bisa belajar mengelola duit dari sini.
BalasHapusMengelola uang yang diberi suami memang penting,karena sebagai istri harus pinter mengelola uang.
BalasHapusDan meski kita diberi kepercayaan mengelola uang gaji dari suami,jangan sampe kalap belanja ya kan. Karena harus dibagi sesuai kebutuhan dan lebih baik lagi kalau bisa menyisihkan uang untuk dana darurat.
Kan kita harus simpan uang tuk jaga jaga, jangan dihabisin.
bener mba berhemat, lagi pandemi begini kita gak pernah tahu ya kedepannya keuangan seperti apa. jadi harus pintar2 atur keuangan dan hemat. makasih tipsnya mba.
BalasHapusTahun terpelit kalau buat aku mbak tahun ini, tak mudik, tak membeli kuker jor-joran (cuma 2 toples nastar+kastengels buat dimakan sendiri) ibu + mamer nggak beli baju, tas, sendal baru. Thr suami kusimpan meski belum kepikiran dibelikan lm hehehe
BalasHapusKata kata berhemat ini..mudah untuk diucapkan..praktiknya sulit banget dilakukan..
BalasHapusThe Power of uang receh kadang jadi peyelamat saat kepepet
BalasHapusJangan gampang juga tergoda diskonan, soalnya jelang hari raya biasanya banyak banget sale dan diskonan
BalasHapusYa uang receh disimpan banyak juga lho sista... Aku melakukan hal itu dan gak nyangka dalam seminggu bisa dapat 50k hihi
BalasHapusAku pernah sie kan dapat THR, beneran disimpan dalam bentuk deposito. Kalau gaji ada beberapa yang sudah dipotong otomatis jadi tidak sadar anggap lupa aja gitu kak,
BalasHapusYah, pandemi yang menimpa kita semua saat ini mangberikan pelajaran yang sungguh berharga ya Mbak. Semoga setelah ini semua masyarakat dineri kemampuan untuk menabung sebagai dana darurat.
BalasHapusHarga logam mulia atau emas memang stabil bahkan sepertinya naik terus tiap tahun, jadi memang cocok untuk investasi, tapi sayangnya modalnya harus cukup, sekitar sejuta atau dua juta ya kak, syukur syukur lebih.��
BalasHapusWahhh belum bekerja tetap sih, tapi mungkin THR diriku lebih ke manajemen uang yang kusisihkan setiap hari jika dapat uang dari penghasilan ngeblog atau dari usaha yang kujalani.
BalasHapusTapi semoga lamaranku tahun ini bisa diterima dan bisa bekerja tetap dan dapet gaji tetap setiap bulan seperti orang-orang. Amin.
THR cair, langsung transfer ke ibu negara sebelum terjadi hal yang diinginkan walau sebenarnya diharapkan.
BalasHapusHehehe, pengelolaan uang saya benar-benar ancur. Masih perlu belajar banyak. Terutama menjaga keseimbangan antara medhit dan loman.
terima kasih tips2nya mba.. yg untuk investasi blm kucoba nih..mungkin di wktu mendatang bisa kucoba
BalasHapusBanyak godaan buat berhemat, terutama kalau ada promo grab food huhuhu.. Coba kalau jajan-jajan dikumpulin dalam satu bulan kayaknya lumayan. Bener banget nih jangan remehin kekuatan uang receh hehehe
BalasHapusHahaha ya ampun endingnya. Iya lho kalau dana di rekening baru masuk tuh kayak mendadak langsung banyak keinginan gitu. Jajan inilah itulah tanpa perencanaan yang berujung penyesalan karena nggak sukses melakukan penghematan.
BalasHapusuang THR ini kadang memang godaannya besar ya buat dihabiskan. kalau saya uang THR biasanya buat beli persiapan lebaran dan lainnya dan sebisa mungkin disisihkan buat investasi gitu
BalasHapusKebutuhan lebaran pasti ada banyak kalo dituruti. Aku juga suka nabung diperbanyak ketika dapat THR. Untuk cadangan dana darurat biasanya. Kalo enggak, bisa bisa abis lebaran duitnya gak ada, bahayaa
BalasHapusTips keuangan sederhana, tapi berat buat konsisten *tutup_wajah
BalasHapusTapi lagi, ya benar banget. Kudu tega buat langsung sisihkan menabung saat thr cair. Kalo gak pernah tega, ya bakal nggak pernah berhasil juga buat nabung.