Sebenarnya dari pertengahan April 2020 aku sudah sedikit punya firasat akan dampak pandemi ini dalam kehidupanku khususnya yang berkaitan dengan kondisi ekonomi. Tak dipungkiri bahwa hampir semua sektor kehidupan mengalami dampak akibat covid-19. Bayangkan, beberapa hotel sudah menutup kegiatan operasional mereka, kantor-kantor menerapkan sistem WFH (work from home) dan otomatis berdampak pada penerimaan gaji karyawannya.
Bandara yang menjadi salah satu sektor vital dalam perhubungan di suatu negara akhirnya juga sedikit mengalami kegoyahan dengan diberlakukannya penutupan penerbangan bagi penumpang. Tentu hal tersebut memiliki dampak bagiku karena suamiku sebagai kepala rumah tangga kebetulan bekerja di bandara.
Akhirnya akupun memutar otak demi menyiasati pengeluaran rumah tangga yang tak bisa ditoleransi namun bisa diatur sedemikian rupa agar lebih irit.
Tips Hemat Saat Pandemi Yang Bisa Dilakukan
Beberapa tips hemat dariku yang selama sebulan ini aku terapkan khususnya di saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, antara lain :
- Usahakan tidak jajan di luar dan selalu masak atau berkreasi sendiri di rumah untuk berbuka puasa. Biasanya banyak jajanan atau takjil yang dijual menjelang berbuka dan itu membuat diriku tergiur untuk membelinya. Namun Ramadan kali ini aku bisa menahan hawa nafsu tersebut.
- Sementara tidak membeli kebutuhan yang sekiranya dapat ditahan seperti membeli baju baru dan lain sebagainya. Jika masih ada baju lama dan itu layak pakai maka sebaiknya kita pakai saja di saat menyambut Idul Fitri.
- Untuk kasus seperti diriku yang tidak bisa mengendarai sepeda motor sedangkan Surabaya sedang diberlakukan PSBB selama dua minggu tentu akan membuatku bingung harus naik apa jika akan berangkat ke kantor. Naik ojek online tak mungkin karena fiturnya dimatikan di aplikasi. Jika naik taksi onlie maka biaya yang kukeluarkan tentu akan sangat besar sekali. Sedikit banyak aku bersyukur meski suamiku dinonaktifkan selama sebulan dikarenakan bandara tidak beroperasi mengangkut penumpang, maka aku memanfaatkan waktu luang suami untuk mengantar jemputku kerja. Hehehe.
4. Jika masih mendapat THR segera tabung di rekening yang sulit untuk dilakuakan penarikan secara besar. Kenapa hal ini dilakukan, untuk meminimalisir keinginan membeli barang-barang secara berlebihan. Kebetulan di beberapa bank ada program Tabunganku dimana batas penarikan tunainya dibatasi setahuku.
Demikian tips hemat dariku selama hantu covid-19 ini masih berada di tengah-tengah kita. Untuk diriku yang kebetulan juga mengalami penurunan pendapatan tips ini sangat berguna dan sudah aku terapkan dalam kehidupanku.
Bagaimana dengan kalian ?
Sebagian besar tipsnya saya lakukan mba Maria.
BalasHapusMemang harus berhati hati di situasi seperti skrg ini ya.
Setuju mbak. Tips tipsnya sudah kulakukan semua kecuali yang THR soalnya nggak dapat, nggak mudik juga ha..ha... Tapi covid 19 itu buat kita jd lebih peduli untuk atur keuangan.
BalasHapusDi tengah kondisi pandemi gini, aku sedih sebenernya karena ga bisa ketemu orang tua dan mertua. Tapi, di satu sisi aku senang dan bersyukur karena 100% hemat, tidak ada pengeluaran khusus. Kami tidak beli baju lebaran. Uang tiket di refund oleh maskapai 100% juga hehe
BalasHapusAlhamdulillah Lebaran kemarin gak ada cerita boros-borosan. Namun, buat sedekah dan zakat tetap keluar ya, biar makin berkah rezekinya. Hehehe
BalasHapusTips nya sebagian besar memang kami lakukan sejak awal februari. Bau-bau akan terjadi paceklik di kas keluarga soalnya udah mulai aku endus. Alhamdulillah, walaupun terdampak karena Park Swam Mee aku kerja di bidang entertainment, tapi masih bisa kami survive karena tips diatas
BalasHapusSemoga sehat semua ya Mbak..Alhamdulillah degan tips hematnya masih bisa bertahan. Tetap semangat. Aku juga sama, ga jajan, ga mudik, ga beli itu ini...beneran mengencangkan ikat pinggang pandemi ini
BalasHapusUntuk no 1. Itu yang aku lakukan kemarin mbak. Bukan hanya saat puasa dan lebaran saja. Tapi juga dari massa covid. Karena suamiku maunya sebisa mungkin untuk gak beli makan di luar. Pas dihitung-hitung emang lebih hemat masak sendiri. Tapi ya itu capek juga masuk dapur terus. Xixixi..
BalasHapussemoga pandemi ini cepat berlalu ya mbak supaya dapat berkegiatan seperti dulu lagi untuk tips yg mbak Maria tulis sy setia di nomer 1 , ada tdk ada pandemi tetap masak Sndiri karena lbh hemat dan sehat hehe
BalasHapusBenar sekali, Mbak Maria. Dampak pandemik ini sangat dahsyat dan sudah masuk ke wilayah perekonomian.
BalasHapusSaya pun sebagai pekerja freelance haru putar otak juga, Mbak. Dan saya pun menerapkan tips di atas. Poin 1 memang saya dan keluarga usahakan masak sendiri akrena lebih hemat. Poin 2, pastinya tidak ada beli baju baru, bahkan persiapan lebaran tidak ada. Pas lebaran sekadarnya saja. Poin 3, saya yang keluar belanja segala keperluan. Poin 4 saya tidak ada THR, Mbak hahaha. jadi kalau ada fee lebih, harus disisipka hehehe.
Setuju Mbak Maria, saya juga selalu masak sendiri selain lebih higienis, tentunya jd lebih menghemat pengeluaran rumah tangga kan ya... nice tips
BalasHapusMasak sendiri memang jauh terasa lebih hemat. Tapi memang harus meluangkan waktu juga. Kalau syaa karena bekerja ada harinya capek banget mau nggak mau ya beli. Terus karena covid-19 ini, weekend nggal ada jalan jalan, jadi lebih hemat juga.
BalasHapusBerguna bgt tipsny mba.. aq jg merasakan kLo #dirumahaja bikin ku lbh merasa boros..
BalasHapusAkhrny kuputuskan utk masak biarlah bolak balik dapur ampe berkali2 d dapur yg ptg bsa hemat..
Dan qadarollah suami THR suami dtunda, hal ini bkin makin mengencangkan ikat pinggang.
Skrg udh masuk new normal lagi smoga ttp bsa hemat aku ..tp godaan resto2 fav udh pada buka kembali bkin mulai lg deh jiwa boros ku kluarš¤£
Kondisi saat ini memang mesti berhemat ya, apalagi ekonomi lagi tidak menentu, bisa memenuhi kebutuhan pangan untuk keluarga udah bersyukur banget
BalasHapusaku suka banget masak sendiri dan suka nyoba resep. tapi kadang kadang aku capek banget jadinya pesen makanan dari luar. cuma gapapa kalo untuk sesekalii
BalasHapusTipsnya bermanfaat sekali Kak, kita emang harus hemat-hemat dan bener-bener menggunakan uang dengan cerman ya Kak di masa kayak gini.
BalasHapus