Beberapa hari lagi kita umat Muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadhan, yaitu bulan mulia dimana kita harus menahan lapar dan haus serta amal ibadah dilipat gandakan. Namun mungkin bulan Ramadhan di tahun 2020 ini sekaligus merupakan bulan penuh keprihatinan dimana terjadi pandemi yang merenggut banyak korban dan tersebar meluas di seluruh dunia, termasuk Indonesia menjadi korban atas pandemi ini.
Awal Mula COVID-19 Ada di Indonesia
Tentu para pembaca yang budiman sudah tidak asing lagi dengan wabah penyakit ini. Covid-19 namanya atau kepanjangan dari corona virus disease 19. Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona ini awal mulanya muncul di salah satu kota di Cina yaitu kota Wuhan. Wabah penyakit tersebut sudah muncul dan menyerang masyarakat di kota Wuhan pada tahun 2019 tepatnya akhir bulan Desember.
Pada saat menyerang warga kota Wuhan, virus corona ini diyakini ditularkan dari kelelawar kepada manusia. Namun ternyata anggapan itu tidak sepenuhnya benar, karena ternyata manusia yang terinfeksi virus inipun mampu menularkan kepada manusia lainnya jika melangsungkan kontak fisik.
Pada saat menyerang warga kota Wuhan, virus corona ini diyakini ditularkan dari kelelawar kepada manusia. Namun ternyata anggapan itu tidak sepenuhnya benar, karena ternyata manusia yang terinfeksi virus inipun mampu menularkan kepada manusia lainnya jika melangsungkan kontak fisik.
Seiring berjalannya waktu ternyata virus corona ini sudah menyebar ke beberapa negara bahkan sampai ke Indonesia. Awal Maret 2020 dibuka dengan adanya berita dua warga Depok positif terkena Covid-19 dan hal itu diumumkan oleh Bapak Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia secara langsung.
Virus merupakan sesuatu yang kasat mata dan tidak terdeteksi keberadaannya mampu terbawa oleh individu yang melakukan bepergian ke luar negeri. Bahkan virus ini mampu bertahan lama di permukaan benda sampai waktu yang terbilang lama.
Virus merupakan sesuatu yang kasat mata dan tidak terdeteksi keberadaannya mampu terbawa oleh individu yang melakukan bepergian ke luar negeri. Bahkan virus ini mampu bertahan lama di permukaan benda sampai waktu yang terbilang lama.
Adapun gejala awal seseorang terserang virus corona ini adalah kurang lebih sama dengan orang yang mengalami gejala flu, seperti demam, batuk kering, pilek, pusing dan sakit tenggorokan. Pada penderita yang memiliki gejala berat biasanya mengalami demam tinggi, sesak napas dan nyeri dada.
Maka dari itu jika kita perhatikan di Indonesia apabila hendak memasuki tempat-tempat umum yang cenderung ramai, seperti bank atau supermarket, petugas akan mengecek suhu badan kita dengan menggunakan termometer infra merah. Jika suhu tubuh pengunjung lebih dari 37 derajat celcius maka dengan terpaksa tidak diperbolehkan memasuki bank, supermarket atau area lain yang kemungkinan terdapat kerumunan orang. Beberapa kantor juga diketahui menerapkan standar pengecekan suhu tubuh pada karyawannya terutama perusahaan yang memiliki karyawan banyak seperti perusahaan yang memiliki pabrik untuk melakukan produksi barang.
Maka dari itu jika kita perhatikan di Indonesia apabila hendak memasuki tempat-tempat umum yang cenderung ramai, seperti bank atau supermarket, petugas akan mengecek suhu badan kita dengan menggunakan termometer infra merah. Jika suhu tubuh pengunjung lebih dari 37 derajat celcius maka dengan terpaksa tidak diperbolehkan memasuki bank, supermarket atau area lain yang kemungkinan terdapat kerumunan orang. Beberapa kantor juga diketahui menerapkan standar pengecekan suhu tubuh pada karyawannya terutama perusahaan yang memiliki karyawan banyak seperti perusahaan yang memiliki pabrik untuk melakukan produksi barang.
Tidak semua individu dapat terdeteksi virus corona sehingga jika kita mengalami gejala seperti yang saya sebutkan di atas, hendaknya individu tersebut rela dan berinisiatif untuk melakukan isolasi mandiri selama kurang lebih dua minggu. Tujuannya apa ? Yaitu untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang sangat mudah ditularkan kepada manusia lainnya.
Di Indonesia per tanggal 19 April 2019 jumlah korban jiwa yang disebabkan oleh Covid-19 ini sudah cukup banyak yaitu sebesar 582 jiwa yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia. Oleh karena itu, marilah kawan kita saling menjaga diri dan keluarga serta lingkungan agar tak terjangkit oleh virus ini. Sebenarnya cara yang harus kita lakukan sebenarnya tidak terlalu sulit yaitu cukup menjaga daya tahan tubuh dan menjaga jarak dengan individu lain. Memang kedengarannya simpel namun ternyata dalam pelaksanaannya kadang sulit untuk diterapkan.
Saya yakin dengan sosialisasi yang dilakukan pemerintah terus menerus akan mengubah cara pandang penduduk Indonesia dan kita semua Insha Allah akan terbebas dari virus yang mematikan ini.
SALAM SEHAT !
Di Indonesia per tanggal 19 April 2019 jumlah korban jiwa yang disebabkan oleh Covid-19 ini sudah cukup banyak yaitu sebesar 582 jiwa yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia. Oleh karena itu, marilah kawan kita saling menjaga diri dan keluarga serta lingkungan agar tak terjangkit oleh virus ini. Sebenarnya cara yang harus kita lakukan sebenarnya tidak terlalu sulit yaitu cukup menjaga daya tahan tubuh dan menjaga jarak dengan individu lain. Memang kedengarannya simpel namun ternyata dalam pelaksanaannya kadang sulit untuk diterapkan.
Saya yakin dengan sosialisasi yang dilakukan pemerintah terus menerus akan mengubah cara pandang penduduk Indonesia dan kita semua Insha Allah akan terbebas dari virus yang mematikan ini.
SALAM SEHAT !
Keterangan : Dikutip dari berbagai sumber
#BPNRamadhan2020
Posting Komentar untuk "Covid-19 Dalam Pemahamanku"