Bagiku berwisata kuliner bukan hanya sekedar mengenyangkan perut. Akan tetapi ada suatu kepuasan tersendiri apabila sudah mendatangi tempat makan yang pernah aku temui ketika tidak sengaja berjalan-jalan. Namun jika tempat makan tersebut selalu penuh hampir setiap hari, maka aku dan suami biasanya langsung cabut tidak jadi makan. Padahal konon katanya jika suatu warung/depot/cafe/resto itu ramai maka makanan yang dijual pasti enak-anak. Tapi aku lebih mengutamakan kenyamanan aja sih, kalau lagi ramai maka mungkin lain waktu aku bisa datang kembali ke tempat itu.
Serupa Namun Tak Sama
Di Surabaya sedang booming aneka macam penyetan baik itu di warung kaki lima maupun di rumah makan kelas menengah. Kali ini aku akan mereview dua tempat sekaligus yaitu Mie Mapan dan Warung Mapan. Mie Mapan itu tempat makan kesukaan ibuku tercinta sehingga setahun bisa dua kali kami kesana, pada saat ulang tahun ibu dan ulang tahunku sendiri. Sedangkan Warung Mapan baru aku kenal semenjak kantor beberapa kali mengadakan acara tutup tahun di tempat itu. Makanan yang dijual keduanya benar-benar khas Suroboyo, walaupun ada juga mie ayamnya.
Kalau orang yang membaca Warung Mapan dan Mie Mapan pasti mengira keduanya berbeda. Bisa jadi Mie Mapan isinya hanya mie, mie dan mie lagi. Sedangkan Warung Mapan menjual berbagai macam panganan dengan nasi sebagai hidangan utama. Sebab masyarakat Indonesia jika belum makan nasi bisa dibilang belum makan, hehehe.
Ternyata perkiraan bahwa Warung Mapan dan Mie Mapan berbeda adalah salah. Karena keduanya berasal dari induk yang sama yaitu Mie Mapan. Karena pada awal berdiri Mie Mapanlah namanya. Jika aku lihat dari menunya hampir sama persis semuanya. Walaupun kalau kata suami, di Warung Mapan menu mie ayamnya tidak sevariarif Mie Mapan.
Warung Mapan dan Mie Mapan lebih banyak menyajikan aneka penyetan dengan menu yang bervariatif. Sebut saja iga penyet, otot penyet, babat penyet sampai tempe dan tahu penyet. Sambalnya pun kita bisa memilih level 1 sampai 3 atau tidak pedas sama sekali. Aku paling suka siomay dan bakwan penyet. Bagiku ayam penyet sudah sangat mainstream sehingga aku wajib mencoba menu lain. Harga bakwan dan siomay penyet juga tidak semahal iga dan otot penyet sehinga aku bisa makan dengan tenang, hehehe.
Untuk ukuran tempat, aku akui bahwa Warung Mapan lebih luas sampai memiliki 2 tingkat untuk lebih menarik minat pengunjung. Yang datang biasanya keluarga sehingga meja yang tersedia berisi minimal 4 orang. Ruangannya disetting indoor dengan menggunakan Air Conditioner.
Sedangkan Mie Mapan didirikan hanya 1 lantai saja dan itupun tidak terlalu besar. Ruangannya ada yang indoor dan outdoor. Yang indoor memakai Air Conditioner sehingga suasana lebih sejuk namun pengunjung sudah pasti tidak diperbolehkan merokok. Untuk ruangan outdoor pengunjung dipersilahkan untuk merokok bagi yang mau, tapi sejauh ini aku melihat pengunjung masih saling menghargai satu sama lain sehingga tidak ada yang merokok walau di outdoor sekalipun.
Warung Mapan dan Mie Mapan terletak di lokasi yang berbeda dan cukup jauh sehingga dapat menemukan pangsa pasarnya sendiri-sendiri. Banyak juga ojek online yang datang untuk memesan makanan melalui aplikasi. Sepertinya orang-orang yang mager alias malas gerak tidak perlu khawatir kalau ingin menyantap makanan di Warung Mapan maupun Mie Mapan. Kalau mau order offline juga bisa lho di Mie Mapan. Karena pada suatu ketika ada tamu dan kebetulan Mie Mapan dekat dengan tempat tinggalku, maka aku pernah memesan untuk kemudian diantar ke rumah. Ongkos kirimnya cuma dua ribu rupiah pula.
Jadi untuk kalian yang tinggal di Surabaya, aku rekomendasikan Warung Mapan maupun Mie Mapan untuk salah satu tujuan kalian. Mau pilih yang mana, tergantung kalian tinggal di daerah mana. Bagi yang tinggal di Ngagel, Barata Jaya dan sekitarnya bisa datang ke Warung Mapan. Namun bagi yang domisilinya agak ke pinggir seperti Rungkut, Merr dan sekitarnya, aku sarankan datang ke Mie Mapan.
Ohya, bagi yang belum tahu Warung Mapan bisa kepoin Instagram Warung Mapan ya. Ada beberapa menu yang di posting di Instagramnya. Selain Warung Mapan juga ada Mie Mapan yang juga memiliki akun Instagram lho. Jangan kuatir, kedua rumah makan ini memiliki aplikasi online juga jadi buat kalian yang mager bisa pesan online juga.
Ohya, bagi yang belum tahu Warung Mapan bisa kepoin Instagram Warung Mapan ya. Ada beberapa menu yang di posting di Instagramnya. Selain Warung Mapan juga ada Mie Mapan yang juga memiliki akun Instagram lho. Jangan kuatir, kedua rumah makan ini memiliki aplikasi online juga jadi buat kalian yang mager bisa pesan online juga.
Credit Foto : Google
Aq suka mie mapaaann..suka juga sama penyetan komplitnya..ya Allah aq pengen 😥
BalasHapusToss mbaak.. hehehe. Emang enak ya mie mapan
HapusTempatnya kayake asyik ya mbak buat ngumpul keluarga
BalasHapusBener mbak, nyaman gitu tempatnya.
HapusAku penggemar miee. Suatu saat harus nyobaaa
BalasHapusTerimakasih mbaa artikelnya
Yuk kita nyoba bareng, hehehe
Hapuswaduh jadi lapar setelah baca mie mapan di surabaya.. pengen nyoba ke sana hehe
BalasHapusKapan kapan kalau ada kesempatan ke Surabaya, ajakin dong mbak Maria. Hehe
BalasHapusMba Maaarr ternyata aku sudah pernah baca artikel ini. Hihi. Tapi mau komen lagi aaah. Soalnya aku lihat mie nya toppingnya banyak banget yaa. Jadi tambah penasaraaaaan
BalasHapusKalau lagi ke Surabaya salah satu tujuan saya adalah wisata kuliner. Nah sepertinya saya nanti harus mampir ke sini nih, penasaran banget dengan mie mapannya.. .
BalasHapusNyobain ah, kalo sedang beredar di sekitar lokasi. Terima kasih informasi nya
BalasHapusPenasaran sama mie mapan so di tempat tinggal kami blm ada
BalasHapusBaca artikel ini auto kriuk-kriuk perutku. Terbayang enaknya segala penyetan dan sambalnya itu.
BalasHapusKayaknya kok enak bingit sih.. Jadi pingin nyobain kalo ke surabaya
BalasHapusAku penggemar mie banget lho k, dan penasaran banget nyari-nyari poto penampakan mie aslinya yang di mangkok hihi. Bayanginnya aja udah mupeng. Kapan-kapan kalau ke Surabaya patut dicoba nih.
BalasHapusSetelah baca ini, aku jadi mau makan mie deh. Btw, tempat dan makanannya cukup menarik ya ka. Mau cobain klo pas mampir ke Surabaya ahh :)
BalasHapusAbis mkn mi mapan kita bisa mapan beneran ga ya?
BalasHapusAku belum pernah cobain huhu. Di jakwrta ada ga sih...duh iga penyet menggoda gini.siang2 mbak mariaaa
BalasHapusSama kak. Aku juga suka wisata kuliner dan dan ras puas kalo bisa nyicipin makanan baru dan worth it dengan harganya.
BalasHapusWiii kayanya enak banget. Ntar kalo ke Surabaya harus nyobain. Makasih rekomennya kaak
BalasHapusJadi Warung Mapan ini adalah ekspansi dari Mie Mapan ya Mbak? Itu berarti Mie Mapan-nya udah mapan sehingga bisa buka satu warung yang baru. Bisa dicoba nih kalau ke Surabaya
BalasHapusJadi satu induk ya...yang satu Warung Mapan yang lain Mie mapan. Menunya kusuka ini,bisa jadi tujuan kalau lagi makan di daerah sekitar lokasi.
BalasHapuswaduh baru tau... Bolak balik ke ngagel tapi gak tau warung mapan ini, padahal sempet bingung mau makan dimana. alhamdulillah.. makasih ya kak
BalasHapusDari ceritanya enak mbak cuma tifak ada gambar mie mapannya ya mbak jadi kepo hehe nanti klo ke surabaya wajib coba nih
BalasHapusAuto ngiler nih bayangin warung mapan dan mie mapan. Saya suka kulineran kl sedang jalan2. Moga kelak bisa mampir sampai ksana hehe
BalasHapusAku tahu ni Mba Maria, pernah numpang muter mobil di depannya. Wkwwkwk. Tapi belum bisa mampir karena masih social distancing. Semoga kapan-kapan setelah suasana membaik, kami bisa menjajal makan mie mapan di sini.
BalasHapusMie semua orang suka euyy , tapi mie mapan ini penampakan seperti apa ya kak bikin penasaran jadi pengen coba ke mie mapan nie .
BalasHapusBakwan dan siomay penyet? Baru tahu kalau yang ini. Ayam dan iga penyet sudah biasa, tahu tempe apalagi. Tapi bakwan? bagus juga nih buat dicoba
BalasHapusPenasaran dengan namanya, ada kata mapannya, apakah itu berarti kedudukannya sudah stabil? Mie Mapan, mie nya sudah stabil, mungkin bisa begitu kali ya artinya
BalasHapusWah, aku sungguh senang saat ke resto atau warung makan, ngga ada asap rokok ...
BalasHapusIya, kalau tempat makan itu ramai biasanya makanannya enak. Ini rumus sederhana. Meski demikian, selere masing-masing orang berbeda sih. Tapi kalau ramai artinya sirkulasi makanannya bagus, jadi lebih segar aja. Duh, kenapa saya BW artikel ini siang-siang di bulan puasa :'(
BalasHapusWah sayang source gambarnya dari google. Apa saat berkunjung nggak sempat foto ya?
BalasHapusDi sini signature masakan dan minumannya apa? Menu kesukaan kamu apa? Rasanya gimana?
Ini alamatnya dimana sih? Kalau bukan orang surabaya, tapi kebetulan lagi di surabaya dan pengen mampir ke warung ini bakal nyasar dong kalau nggak ada alamatnya, hahhaha... :D
hehehe, iya mba. Saat menulis ini pas saya sedang ikut pembelajaran menulis sehingga belum detail banget menulisnya. Insha allah saya perbaiki. Terima kasih masukannya
HapusWahh kantor saya juga sering ke Mie Mapan mbak. Saya suka penyetan udang dan tempe goreng di sini. Sambelnya tuhh endesss 👍
BalasHapuswah mbak nanik tinggal di surabaya ya. Makasih sudah berkunjung ke blog saya ya
Hapus