Artis Turut Menjajal Bisnis Kuliner
Sedangkan untuk masakan khas Indonesia yang dibranding nama para selebritis sebut saja Ayam Jerit milik Titi Kamal, Geprek Bensu juga Bakso Bensu milik Ruben Onsu yang kebetulan aku sudah mencicipi keduanya, dan yang tak kalah ngehits yaitu Ayam Asix milik keluarga musisi handal Anang Hermansyah. Ohya, baru-baru ini brand kuliner milik selebgram orangtua dari si lucu Xabiru yang bernama NGIKAN dibuka di Surabaya tepatnya di jalan Nginden Semolo. Awalnya aku iseng meminta abang ojol melewati jalan itu pada saat pulang kantor, memastikan apakah benar NGIKAN sudah buka. Daaann ternyata, antriannya mengular sampai keluar bangunan. Sebenarnya aku dan suami sudah penasaran seperti apa rasa dari NGIKAN, berhubung masih panjang antrian maka akan kami tunggu 3 bulan ke depan. Jika sudah sepi kami akan berkunjung kesana dan tidak lupa membeli juga, hehehe.
Kuliner kekinian para artis itu menyebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan di pulau Kalimantan dan Sumatera saja kue para artis juga dijual. Sebagai contoh Lamington Pontianak milik Glenn Alinskie dan Medan Napoleon milik Irwansyah cukup lumayan booming di awal-awal launching.
Tidak ada yang salah dengan bisnis kuliner para artis. Tidak merebut pangsa pasar warga biasa yang berjualan sejenis. Karena aku yakin seperti halnya buku yang memiliki pangsa pasarnya masing-masing, maka kuliner artis dan kuliner milik warga biasa pasti punya segmentasinya sendiri. Justru dengan adanya kuliner artis menimbulkan dampak positif misalnya menyerap lapangan pekerjaan dan meramaikan mata pencaharian para driver di orderan online mereka.
Saran saya untuk kuliner artis khususnya di kue kekinian, alangkah baiknya harga bisa bersaing dengan produk oleh-oleh sejenis buatan lokal. Sebagai contoh dulu awal berdirinya Surabaya Snow Cake yang dibandrol Rp. 68.000,- jujur saya merasa berat untuk membeli. Karena dibandingkan dengan Lapis Kukus Pahlawan yang pada saat awal-awal booming hanya dibandrol Rp. 25.000,- maka sangat jauh sekali rentang harganya. Jika untuk oleh-oleh kepada kerabat, Rp. 100.0000,- sudah dapat 4 box Lapis Kukus Surabaya (aduh saya jadi berhitung nih, hehehe). Sedangkan untuk membeli kue produksi para artis, setidaknya kita akan merogoh kocek hampir Rp. 300.000,- sendiri untik dapat 4 box. Tapi itu semua kembali lagi kepada selera individu masing-masing.
Sedangkan untuk kuliner artis yang berupa masakan nusantara menurut saya harga sudah cukup bersaing dengan produk lokal. Seperti harga yang dibandrol pada menu Geprek Bensu, Ayam Asix dan Ayam Jerit by Titi Kamal. Ohya, karena aku belum pernah mencoba Ayam Asix dan Ayam Jerit maka aku melihat harganya di menu aplikasi online. Aku lihat harga keduanya masih standar. Bahkan untuk sekelas restoran, harga Ayam Jerit masih lumayan terjangkau.
Jadi buat kalian yang hobi makan (seperti saya), kalau mau mencoba kuliner buatan para artis tidak ada salahnya. Daripada kita dibuat penasaran kan?
Credit Foto : Instagram Pemilik Yang bersangkutan
Credit Foto : Instagram Pemilik Yang bersangkutan
Ibu2 banget kita mah, pokoke murah, banyak, enak wakakka..geprek bensu menurutq endes beuts apalagi yg ayam sambel roa, juwarak
BalasHapusIyaaa mbak, makanya kalau buat oleh-oleh aku beli Lapis kukus aja, selain enak harga standar. xixixixi
HapusNice feature. Tema yang langka tapi kontemporer untum diangkat. Manstap
BalasHapusTerima kasih mas sudah mampir ke blog saya
HapusMasya Allah lihat gambarnya kok jadi laper ya kakak hehe
BalasHapusYuk, kita nyobain bareng
HapusWah..serasa baca tulisan food-blogger. Keren mbak^^
BalasHapusHallo mbak Yoha, makasih ya sudah mampir
Hapus