Sekarang ini banyak sekali usaha-usaha yang bergerak di bidang penjualan makanan, barang keperluan rumah tangga, kosmetik dan produk-produk lainnya. Semua tersebar di berbagai linimasa, mulai dari online sampai offline. Saya sampai di buat terkagum-kagum dengan kreativitas para pedagang jaman now kalau kata abg-abg milenial, hehehe. Harga-harganya pun benar-benar mencengangkan bagi saya. Betapa tidak saya menemukan di Instagram, ada toko kosmetik yang menjual kosmetik paketan beli 4 produk hanya seratus ribu rupiah saja. Padahal jika saya chek harga di pasaran lumayan juga selisih harganya. Entahlah, mungkin si pedagang sedang menghabiskan dagangan yang sebentar lagi expired. Wallahu A'lam.
Kreativitas Usaha Jaman Now
Rata-rata masyarakat yang bergerak di bidang wirausaha selain memasarkan dagangannya secara offline juga pasti memiliki akun-akun online di beberapa aplikasi, seperti tokopedia, bukalapak atau daring market lainnya. Ada juga pedagang yang enggan bergabung dengan daring market, entah apa alasannya namun prediksi saya mereka bisa saja enggan bergabung dikarenakan ada beberapa persyaratan yang dirasa berat. Ya mungkin tidak sebanding dengan keuntungan yang mereka dapat sehingga para pedagang ini lebih nyaman bermain solo dalam menjual produk-produk mereka. Saya rasa sah-sah saja karena kembali lagi keputusan ada di pihak si empunya bisnis.
Kenapa tulisan kali ini saya membahas mengenai kreativitas usaha jaman now karena ternyata diversifikasi usaha itu sangat banyak sekali macamnya. Sebagai salah satu contoh, saya baru saja diberi tester oleh bos saya berupa minuman yang bernama degan jelly. Awalnya saya anggap hanya degan biasa yang merupakan air kelapa muda. Maklum, dalam persepsi saya degan adalah kelapa muda. Ah paling degannya dimasukkan ke dalam botol kemasan lalu di tambahkan seperti agar-agar agar di mulut terasa tekstur jellynya.
Setelah degan jelly sampai ke tangan saya, saya terheran-heran lho. Ada ya degan dengan kemasan mini. Biasanya yang saya ketahui degan atau kelapa muda itu besar-besar bentuknya. Maklum saya hanya mengejar es degan di bulan puasa, selebihnya kurang tertarik 😁😁😁. Lucunya lagi degan tersebut langsung dapat dibuka tanpap erlu kita belah menggunakan alat pemotong lagi. Degan itu di bungkus plastik wrap sehingga di pastikan tidak akan tumpah walaupun sudah sedikit terbuka. Warna degan itu juga putih, bukan hijau seperti yang biasa kita lihat di penjual degan. Di dalamnya juga ada kelapa muda yang bisa kita kerok menggunakan sendok seperti jika kita makan degan pada umumnya.
Setelah saya buka dengan pelan plastik wrapnya, kemudia dilanjutkan dengan membuka tutup degan yang berada di tengah. Benar-benar rapi memotong tutupnya agar dapat disatukan kembali dengan badan degan itu. Baiklah, sekarang saya bahas mengenai jellynya. Awalnya saya kira itu nata de coco, tapi ternyata perkiraan saya salah besar. Ternyata bukan agar-agar juga, karena kalau agar-agar pasti terpotong-potong ke dalam beberapa potongan entah potongan tipis maupun tebal. Ini benar jelly ternyata ! Wow, bagaimana caranya ya ada jelly di dalam air kelapa mudanya ? Pastinya itu menjadi rahasia perusahaan donk ya, dan saya hanya dibuat menerka-nerka sambil menikmati segarnya air kelapa muda dengan jelly di dalamnya. Berasa di bulan Ramadhan euy 😄😄😄.
Akhir kata, saya sertakan foto degan jelly agar pembaca yang budiman mengetahui gambaran minuman ini. Sengaja saya hapus tulisan pemilik usahanya agar tidak dianggap promosi, hehehe. Saya hanya kagum karena Tuhan memberi akal pada manusia dan digunakan dengan maksimal mungkin oleh manusia tersebut, salah satunya si pembuat degan jelly ini. Jadi jangan pernah berhenti menciptakan inovasi dalam berusaha jika kita ingin menjadi enterpreneur. Contohnya di pedagang kosmetik dengan bahasa iklannya beli seratus ribu rupiah dapat 4 produk dan pedagang degan jelly.
Auto laper saya mbak bacain ini hehe, untung nggak pas siang panas panas bacanya, bisa bisa langsunv ngiler
BalasHapusHehehe, terima kasih sudah mampir
BalasHapus