Kuliah merupakan hal baru bagi saya. Tidak lagi memakai seragam putih abu-abu melainkan baju bebas asal rapi dan berkerah. Tahun 1999 di bulan September merupakan awal mula bagi saya menyandang status mahasiswi di sebuah perguruan tinggi negeri di Surabaya. Berkenalan dengan teman-teman dari penjuru tanah air. Tapi mayoritas dari pulau Jawa aja sih. Saya malah yang berasal dari Kalimantan Timur. Mungkin ada juga mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari pulau selain Jawa namun di kelompok saya sepertinya hanya saya yang berasal dari Kalimantan, sedangkan lainnya mayoritas dari pulau Jawa Timur entah dari Kediri, Bondowoso dan lain sebagainya.
Jadi Anak Kuliahan : Antara Terkejut Dan Menyenangkan
Saya yang agak kikuk pada saat pertama kali berkomunikasi dengan teman-teman pada saat OSPEK. Walau mereka menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi tapi juga diselipkan bahasa Jawa dalam percakapan. Saya suka bingung dalam memahami percakapan teman-teman baru. Hanya manggut-manggut saja seolah mengerti padahal tidak juga, hehehe.
Seminggu menjalani masa OSPEK sangatlah berkesan. Almarhum Bapak menyuruh saya kost dekat-dekat kampus. Beliau kuatir saya belum mengetahui jalan di Surabaya sehingga lebih aman berjalan kaki dari tempat kost ke kampus. Saya pun manut dengan instruksi Almarhum di kala itu. Untunglah Almarhum Bapak berpengalaman dalam memilih kost untuk anak bungsunya ini sebab ketika kakak pertama melanjutkan kuliah di Ibukota negara tercinta, beliau pulalah yang memilih kost untuk kakak. Kosan Jakarta mungkin lebih banyak pilihan ya karena kan disana dari segi wilayah juga lebih luas.
Hari pertama kuliah, saya berkenalan lagi dengan teman-teman satu jurusan yaitu jurusan Sosiologi. Waktu OSPEK, kami di pencar sehingga belum saling mengenal satu sama lain. Baiklah, saya harus lebih banyak belajar bahasa Jawa nih, batin saya.
Karena hampir semua teman sekelas merupakan putra putri Jawa Timur. Untungnya mereka sangat baik dan welcome pada saya. Mereka pun tidak selalu berbicara menggunakan bahasa Jawa kok, hanya diselingi saja. Sepertinya saya satu-satunya mahasiswi yang berasal dari Kalimantan.
Biasanya semester satu mata kuliah yang di ajarkan yaitu mata kuliah dasar di mana mahasiswa dari jurusan lain juga mengikuti. Saya pun berkenalan dengan teman-teman dari jurusan Politik, Hubungan Internasional, Antropologi dan lain sebagainya.
Sedikit bersyukur karena ada juga beberapa teman yang berasal dari pulau yang sama walau berbeda jurusan. Tak apalah batin saya, minimal enam bulan saya mempunyai beberapa teman satu daerah sambil berusaha beradaptasi dengan teman-teman lainnya.
Tapi memang tidak bisa dipungkiri, walaupun bisa berbaur dengan teman-teman dari jurusan lain, ujung-ujungnya kita akan kembali bergaul dengan teman sesama jurusan. Tiga bulan saya santai menikmati suasana baru sebagai maba alias mahasiswi baru, setelah itu UTS atau ujian tengah semester menanti. Yah namanya masih remaja menuju abg tetep ada bandel-bandelnya dikit, seperti saling "ngrepek" kalau kata orang Suroboyo alias mencontek. Kami saling ngrepek kalau ada soal yang tidak tahu jawabannya.
Begitulah masa-masa menyenangkan pertama kali menjadi mahasiswi. Yang pasti berusaha beradaptasi dengan teman-teman baru itu menjadi tantangan tersendiri untuk saya.
Posting Komentar untuk "Jadi Anak Kuliahan Pertama Kali"