Tantangan Blog Walking
Baiklah, sekarang saya ingin curhat.. eh cie cie.. kok jadi curhat. Seperti gadis lagi dideketin sama sang pujaan hati. Hehehe. Sebenarnya tugas paling berat berada di komunitas ODOP menurut saya justru kegiatan Blog Walking dimana kita harus "berkunjung" ke blog para anggota lain dan tentu saja harus dibaca lho ya. Jangan hanya dipelototin saja. Hehehe.
Kenapa saya bilang itu tugas berat ? Karena kita semua anggota harus belajar juga dari tulisan teman satu grup. Tidak mudah bagi saya apalagi jika kebetulan blog yang dikunjungi adalah tentang puisi. Saya sendiri sulit merangkai kalimat-kalimat indah menjadi suatu karya puisi. Apalagi mengartikan puisi itu sendiri sehingga jika membaca puisi karya orang lain ada semacam kekhawatiran jika komentar yang saya tinggalkan tidak ada relevansinya dengan puisi tersebut.
Para mentor ODOP mewajibkan kami meninggalkan "jejak" dengan berkomentar di blog yang telah kami kunjungi. Awal-awal saya blog walking, hampir semua komentar saya hanya "Semangattt Kak... !!" , "Salam literasi", "Salam kenal", dan lain sebagainya padahal dalam hati kecil ini ingin sekali berinteraksi dengan si pemilik tulisan lebih dari salam perkenalan.
Akhirnya pelan-pelan saya mulai memberi komentar lebih panjang. Intinya, saya harus memahami apa yang ditulis oleh teman-teman satu komunitas di blog mereka. Lalu dengan mudah saya meninggalkan jejak berupa komentar yang ada hubungannya dengan tulisan merek. Membaca tidak hanya sekedar sepintas lalu namun harus mampu meresapi isinya dan pesan moral dari tulisan yang dibuat si penulis.
😘👍masih mending ninggalin jejak y kak. Bahkan teman kita ni ada yang (maaf) selalu ingin dibaca tulisannya, tp dia sendiri gak mau baca n merhatiin tulisan temennya. Eh jd ikutan curhat 😂✌️🙏🤝
BalasHapushehehe.. Semoga kita tidak seperti itu ya mbak. salam kenal.
HapusHihihi...toss yuk, aq juga bingung kalau mau komen tulisan puisi, blass aq ga tau menahu soal puisi, entah bagaimana nnti kalau tiba waktunya tantangan bikin puisi, mati kutu sepertinya 🙈
BalasHapusiya sama. bingung bikin puisi harus pakai rima, hehehe
Hapus