Ada apa dengan hari senin ? Seringkali membuat kita menghindar di hari pertama di awal pekan. Sering kita baca di status seseorang "I hate Monday" , atau "Aarrgghhh.... Senin datang lagi". Kadang saya suka bingung salahnya Senin itu apa sih kok sampai dibenci dan tidak disukai bagi sebagian orang. Padahal setiap hari yang kita lalui tidak bisa dipilih mana hari yang akan kita jalani, mana yang ingin kita hindari.
Nanti kalau pemerintah misalnya meniadakan hari Senin, toh sama saja. Misalnya hari Selasa menjadi hari pertama dalam satu minggu. Akankah kita lalu berkata "I hate Tuesday" ?
Ada Apa Dengan Hari Senin : Persepsi Kita Akan Jadi Realita
Sebenarnya disinilah kita di uji mengenai persepsi kita akan sesuatu hal.
Jika kita sudah berpikiran negatif sama yang namanya hari Senin, bisa jadi seharian kita akan mengalami mood yang tidak bagus. Sebaliknya demikian, jika kita menanamkan energi positif pada diri kita sendiri bahwa hari Senin adalah hari terbaik dalam satu minggu, maka percayalah kita akan mengalami keberuntungan dalam menjalani hari Senin kita.
Saya pernah mengalami kondisi serupa. Karena kurang tidur, hari Senin terasa berat bagi saya. Lalu saya berangkat kerja dengan berat hati. Sesampainya di kantor, saya banyak melakukan kesalahan di semua pekerjaan saya. Akhirnya sampai sore, saya pulang kerja malah tidak membuat saya bahagia malah bertambah beban pikiran saya akibat banyak kesalahan yang saya perbuat di hari itu.
Lalu jika sudah tiba hari Jumat rasanya kok girang sekali ya padahal bagi saya itu tidak ada pengaruhnya karena hari Sabtu pun saya masih bekerja itupun setengah hari. Iya kalau saya statusnya pegawai negeri dimana hari Sabtu selalu libur. Nah ini hari Sabtu masih kerja tapi bahagia banget kalau hari Jumat sudah menghampiri. Entah kenapa dulu saya lebih bersemangat jika menyambut hari Jumat dibanding hari Senin. Sungguh tidak adil bukan!
Tapi pernah juga saya berusaha memberi afirmasi positif pada pikiran saya bahwa hari Senin haruslah saya hadapi dengan senyuman dan semangat tanpa boleh ada keluh sedikitpun. Alhasil, saya merasa hari pertama dalam tiap pekan itu cepat berlalunya meskipun pekerjaan menumpuk. Di sini saya menjadi bahagia dimana bisa melewati hari Senin dengan pikiran positif dan tak banyak mengeluh, utamanya yang berkaitan dengan pekerjaan.
Saya ingin flash back ke masa kecil dimana biasanya kalau anak sekolah paling benci dengan hari Senin karena ada upacara di hari itu. Itu yang pernah saya alami di saat masih duduk di bangku SD sampai SMA. Pernah saya izin sakit sehingga diperbolehkan untuk tidak mengikuti upacara padahal saya tidak sakit (ketahuan yah bohongnya, hehehe). Biasanya murid yang sakit harus berdiam di UKS karena tidak enak jika terlihat oleh murid lain yang mengikuti upacara.
Alam bawah sadar saya di masa kecil selalu menolak menghadapi hari Senin. Ya karena ada upacara itu. Tapi kalau hujan turun, saya dan teman-teman senangnya minta ampun karena upacara pasti ditiadakan. Ketika saya sudah dewasa lebih tepatnya ketika sudah mengenal dunia kerja, memang hari Senin merupakan momok juga namun berusaha saya hilangkan hingga sampai sekarang saya selalu berusaha memberi motivasi pada diri sendiri untuk menyambut awal pekan dengan ceria.
Akhir cerita, jangan kita mudah menilai sesuatu hal itu buruk di depan. Maka bisa jadi keburukan-keburukan lainnya akan mengikuti kita.
Posting Komentar untuk "Ada Apa Dengan Hari Senin"